Kamis, 23 Desember 2010

ANTARA PALUNGAN DAN SALIB


Waktu kecil kita merindukan Natal
Hadiah yang indah dan menawan
Namun tak menyadari seorang bayi t’lah lahir
Bawa kes’lamatan ‘tuk manusia...
Waktu pun berlalu dan kita pun tahu
Anugerah yang ajaib dari Bapa
Yang relakan Anak-Nya disiksa dan disalibkan
Di bukit Kalvari kar’na kasih....

Karena kita DIA menderita
Karena kita DIA disalibkan
Agar dunia yang hilang diselamatkan
Dari hukuman kekal....

Lagu di atas gak asing lagi di telinga kita kan ? Liriknya begitu bagus dan juga sangat menyentuh. Tapi saat saya masih SMP sampai awal2 SMA, saya sangat tidak suka dengan lagu itu. Kenapa ?
Karena lagu itu membingungkan !

Iya bener, dulu lagu itu begitu membingungkan saya.
Mau dipakai untuk Natal, koq ya nyinggung2 penderitaan Kristus, salib, dan Kalvari. Mau dipakai untuk Paskah koq ya depannya menyebut Natal. Lha trus piye ? :p
Dulu saya berpikir dan punya pemahaman bahwa Natal tidak ada kaitannya dengan Paskah. Ya tau kalo Natal itu Yesus lahir, dan setelah kira-kira 33,5 tahun kemudian Yesus mati trus bangkit 3 hari kemudian. Titik.
Waktu itu saya memandang Natal dan Paskah adalah dua peristiwa besar yang dirayakan umat Kristen tapi berdiri sendiri2.

Beberapa tahun kemudian karena proses pengajaran dari Allah sendiri akhirnya saya mengerti bahwa Kelahiran dan Kematian serta Kebangkitan Kristus adalah peristiwa yang tidak bisa dipisahkan.

Allah Bapa begitu sedih melihat manusia yang diciptakan-Nya tidak lagi hidup sesuai apa yang diinginkan-Nya. Persekutuan dengan Allah Pencipta menjadi terputus karena dosa. Allah yang kudus tidak bisa melihat setitik kehinaan pun. Tetapi karena Ia Bapa Maha Kasih, Ia tidak bisa berhenti mencintai ciptaan tangan-Nya. 
Namun, tidak ada cara lain untuk mengembalikan persekutuan manusia kepada Bapa selain mengutus Putra Tunggal Allah untuk turun menjadi manusia. Dan, Sang Maha Mulia pun dikandung oleh seorang perawan desa yang sederhana, ayah Bayi itu hanyalah tukang kayu.  Palungan yang hina tempat-Nya berbaring di  kandang yang bau dengan ringkikan hewan ternak yang lapar. Ya, Putra Allah, Yesus Kristus lahir dengan cara seperti itu. Namun, kelahiran di malam yang sunyi itu adalah kelahiran yang ajaib. Kelahiran yang membawa pengharapan kekal bagi manusia berdosa. 

Kristus lahir ke dunia untuk menebus dosa manusia. Ia menggantikan manusia yang begitu dikasihi-Nya. Dia merelakan diri-Nya disalib, mati...turun ke dalam maut...tapi kemudian Ia bangkit pada hari ke-3. Kristus, Tuhan kita, menang atas maut. Kemenangan-Nya adalah kemenangan kita yang menjadi milik-Nya. Dan hanya Kristus yang menjadi satu-satunya jalan kepada Bapa.
Manusia yang seharusnya menerima cawan murka Allah, tetapi menjadi dibenarkan karena karya penebusan Kristus. Sungguh anugerah yang tidak terkira. Amazing Grace !

Karena kita (saya) Kristus menderita,
Karena kita (saya) Kristus disalibkan,
Agar dunia yang hilang (termasuk saya) diselamatkan,
Dari hukuman kekal....
 

2 komentar:

  1. like thisss!! dulu kyk'e aku jg mikir klo natal & paskah itu berdiri sendri2,, wah..merasa konyol ya klo dah tau xg bener :p
    ini ga ada icon buat nge-like to,Jo? isa diksh to kyk'e?ehehheh

    BalasHapus
  2. thx ^^

    Yupp, skrg mrasa konyol skali...hehe..
    tulisan ini jg smakin terinspirasi sama persiapan drama natal umum.. :))

    Waah..piye crne ? ak ndak tau, msih beginner bgt niy nge-blog ;p

    BalasHapus