Kamis, 24 Januari 2013

CELL GROUP OUTING “Who Are You In The Dark ?” (23-24 Januari 2013)



Mumpung ada waktu agak luang n dengan sisa2 tenaga + mata yang tinggal 15 Watt aku mau nulis ttg CG Outing 2 hari kemaren :D

Setiap kali pulang CG Outing selalu timbul pertanyaan dalam pikiranku, “Taun depan masih bisa ikut CG Outing komisi pemuda lagi gak ya?” Pertama, karena faktor usia. Yaaah..memang sih aku gak paling tua diantara tmn2 YCC, ada yg lebih tua koq (baca : pembimbingnya :D). Kedua, ntar kalo Outing lg aku masih di komisi pemuda or udah naek ke MuDes yaa... Maunya sih di sini terus, hihihi...

Mumpung sekarang masih bisa n boleh ikutan, dinikmati n disyukuri aja. CG Outing selalu jadi moment yang ditunggu-tunggu (yang setuju angkat tangan!), karena di acara itu kita gak hanya dapet prinsip2 FT aja, tp juga bisa merasakan kasih persodaraan + keakraban di antara sodara2 seiman, bisa bermalam sama2 (kadang desek2an di kasur :p), bisa share sampe larut malem tanpa harus mikir besok kerja/kuliah (karena kita selalu pake tanggal merah buat Outing), bisa sa-te bareng kelompok, dll.

Outing kali ini kita ke TawangMangu lagi n nginep semalem di Wisma Asri I. Promosi dikit soal villa ini, udah murah, bersih, dapet breakfast, n tempatnya baguuus... ada taman n mainan anak2 :)

Peserta yang sekitar 20 orang dibagi dalam 3 kloter, bukan apa2 sih... Cuma karena ada yang masih kerja or ngurus keperluan lain jadi baru bisa berangkat tgl 23 malem. Kloter I berangkat sekitar jam 1pm, kloter kedua jam 5pm, n yang ketiga sekitar jam 7pm. Aku ikut kloter yang kedua sama beberapa temen.

Rabu, 23 Jan 2013
Sebelum kloter ketiga nyampe, kita ngadain acara permainan yaitu “Ranking I” (yang kayak di tipi itu). Pertanyaan2 yang diajukan seputar materi Cell Grup selama tahun 2012, ada juga sih materi yang awaaaal bgt kyk Pelajaran 5 Jaminan itu (buat nge-tes masih pada nyanthol apa nggak :p). Di sela2 pertanyaan serius, ada pertanyaan hiburan yang aneh2 n nyleneh (hihihi...:D). Khusus pertanyaan hiburan, yang bs jawab dapet hadiah (hadiahnya shampo sachet, sikat gigi, pasta gigi, tau aja nih kalo pada gak bawa :p). Game nya cukup seru apalagi ada pertanyaan dadakan, yaitu “siapa dari kloter III yang pertama kali masuk pintu” :p
Selesai game, dilanjutin acara Refleksi yang dipimpin Ibu Benita. Refleksi ini berkaitan seputar karakter juga, yaitu karakter apa yang sudah tumbuh dalam pribadi masing2, yang masih diperjuangkan dan masih diproses. Buat bahan kita merefleksi diri, masing2 sudah disuruh bawa catatan saat teduh 2012 (bergunaaa sekali lhooo mencatat sa-te tiap hari !). Trus masing2 disuruh ambil tempat buat Alone With God, jarang2 banget lho bisa dapet waktu buat merefleksi kayak gini. Kalo gak meluangkan waktu, gak akan mungkin bisa deh, karena sehari2 kita terus dikejar oleh ini-itu, kuliah, kerja, pelayanan, etc. Akhirnya taun demi taun ya lewat gitu aja, tanpa pernah menyadari bahwa sedang diproses Allah melalui HPDT dan peristiwa2. 

Abis refleksi, kita kembali ke ruangan tadi n saatnya free time :D Ada yang nonton tipi (yang cowo2 tuuuh...), n kaum cewe pada berkelompok ngobrol, main gitar, ngemil, dll, ada yang siap2 mau tidur juga. Sekitar jam 12 lewat, udah pada masuk kamar smua n tiduuurr karena besok pagi harus bangun buat ikut 2 sesi (kalo gak ikut, ngapain ikutan Outing...hihihi..)

Kamis, 24 Jan 2013
Pagi2 ada yang udah bangun n bangunin yang laen, udara dingiiiin banget jadi males buat beranjak :D But, tetep harus bangun. Kita mulai hari dengan ada yg bikin kopi, teh, dll.. ada yang lgsg mandi, ada yg saat teduh dlm kelompok atau sendiri2.
Jam 8 sesi 1 dimulai, pembicara Outing kali ini adalah Pak Has (lupa ejaan namanya :p). Tema sesi 1 adalah Everyday Character. Berikut resume-nya :
Roma 8:28-29 : Tujuan Allah adalah membentuk setiap orang percaya menjadi serupa dengan Kristus, dan Ia akan melakukan segala sesuatu (termasuk mengambil semua yang ada pada kita, menghajar kita, dll) untuk tujuan itu.
A.     Mengapa saya harus serupa dengan Kristus ? Toh kasih Allah tidak bergantung pada ketaatan saya kepadaNya (Rm 5:8). Saya harus serupa dengan Kristus karena :
1.    Menurut Kolose 1:15, Yesus adalah manifestasi dari Allah yang tidak kelihatan yaitu supaya manusia bisa mengenal Allah. Karena itu orang percaya harus serupa dengan Kristus karena itulah cara Allah menunjukkan diriNya kepada manusia supaya orang lain bisa mengenal Allah.
2.   Menurut Yoh 15:8, karena Allah ingin kita memberi buah bagi dunia. Buah itu tak lain tak bukan adalah buah2 Roh, yaitu karakter2 Kristus sendiri.

Menurut Markus 7:20-23, yang menentukan hidup seseorang adalah yang di dalam hati, dan yang di dalam hati itu memancar keluar. Ketika Tuhan Yesus dianiaya dengan begitu rupa, sama sekali tidak ada umpatan dari mulutNya karena hati Tuhan Yesus adalah sempurna. That’s why, karakter itu penting karena Tuhan melihat hati (I Samuel 16:6).

B.      Bagaimana membangun karakter ?
1.       Lahir baru (Ef 2:9-10)
Ketika melahirbarukan kita, Allah menyucikan semua dosa2 kita, memberikan hati yang baru, roh yang baru, bukan hati yang keras tapi hati yang taat, bahkan Dia sendiri tinggal di dalam kita (Yeh 36:25-27).
2.       Persekutuan Pribadi
Yoh 15:4-5 : hidup di luar pokok anggur = mati. HPDT tidak hanya terkait dengan ‘apa yang saya dapat dari FT hari ini’, tetapi terutama bertemu dengan Allah yang adalah Sumber Kehidupan.
3.       Belajar lewat apapun
Amsal 24:32 : Tuhan mendidik tidak hanya lewat FT, tetapi melalui setiap peristiwa yang kita alami dan dialami orang lain. Yang diperlukan adalah kepekaan.
4.       Tekun menderita
Karakter tidak pernah dibentuk melalui sesuatu yang gampang. Yak 1:24 : menerima bahwa setiap penderitaan adalah proses dari Tuhan, karena itu harus berbahagia dan bukan sekedar menghibur diri atau berpura2 bahagia).
Yang terpenting adalah RESPON kita. Selama respon kita salah, karakter saya akan tetap sama. Karena itu Tuhan akan mengijinkan kita menemui hal yang terus sama, sampai respon kita benar.

Selesai sesi 1, kita semua keluar ruangan sejenak supaya fresh lagi n sekalian menguji kenarsisan diri, berfotooo.... :)



Abis foto2, semua masuk lagi dan dilanjutin sesi 2. Sesi kedua ini punya tema Good Character, pembicaranya Pak Has lagi. Berikut resume-nya :

Akar masalah manusia adalah pemberontakan, yaitu tidak mau diatur, ingin jadi seperti Allah. Sejak dilahirbarukan, seharusnya bukan lagi kita tetapi Kristus yang hidup di dalam kita (Gal 5:19-20). Solusinya adalah ketaatan. Kita mengasihi Allah jika kita melakukan FT (Yoh 14:21), dan ada janji di sana bahwa kita akan dikasihi Bapa. Artinya bukanlah bahwa ketaatan/ketidaktaatan kita akan menambah/mengurangi kasih Allah kepada kita, tetapi dengan kita taat maka pengalaman akan kasih Allah itu yang akan bertambah. Ini bergantung pada seberapa berani kita untuk taat supaya semakin mengalami kasihNya.
A.   Taat kepada Otoritas dari Allah, yaitu :
1.    Orang tua (Ef 6:1-2)
2.    Suami (Ef 5:22-24)
3.    Pemerintah (Rm 13:1)
4.    Atasan (Ef 6:5-7)
5.    Pemimpin rohani (Ibr 13:17)

Perlu kita waspadai agar tidak jatuh pada ‘ketaatan yang salah’. Pada II Taw 10:13-14 Rehabeam (anak Salomo) lebih tunduk pada pendapat teman2 sebayanya. Sebagai orang percaya, kita diperintahkan untuk menguji segala sesuatu (I Tes 5:21).
B.   Membangun Ketaatan
   Bagaimana membangun ketaatan ? II Tim 3:16-17 : Apa yang harus ditaati (FT) à lakukan bentuk2 ketaatan à kalau gagal, mengaku dosa dan perbaiki diri à disiplin terus melatih ketaatan.

C.    Kerendahan Hati
Teladan kerendahan hati Tuhan Yesus (Ef 2:1-11) :
1.    Mulia, tapi tidak menuntut dipermuliakan
2.    Menempatkan diri sebagai hamba
3.    Menundukkan diri dalam ketaatan

Akar kesombongan itu dimulai ketika manusia merasa cukup dengan dirinya dan tidak melihat kepada Allah. Kesombongan itu bermegah karena dirinya, terpusat pada diri (termasuk orang yang minder = memegahkan kelemahannya).

D.   Sumber Kerendahan Hati
          Menurut Matius 3:16-17 Allah berkenan kepada Tuhan Yesus sebelum Tuhan Yesus mengerjakan apapun di dunia. So, kalo begitu  keyakinan saya akan penerimaan sempurna dari Allah membuat saya tidak menuntut penerimaan orang lain (kesombongan sebenarnya adalah kebutuhan untuk dihargai). Pemahaman bahwa ‘saya dikasihi dan dihargai Allah’ menolong kita untuk rendah hati.

E.   Membangun Kerendahan hati
1.  Miliki cara pandang yang benar terhadap diri sendri à gunakan cara pandang Tuhan untuk memandang diri
2.    Jangan membandingkan diri dengan orang lain, tapi dengan standar FT.
3. Disiplin untuk tidak menilai, mengomentari/membicarakan kehidupan orang lain (seringkali hanya untuk menunjukkan bahwa ‘I am better than him/her’.
4.    Bersyukurlah dan kembalikan kepada Tuhan ketika menerima penghargaan
5.    Bangun sikap yang benar dan sehat terhadap kritik

Sesi 2 selesai kira2 jam 12 siang, setelah itu dilanjutin dengan makan siang bersama n beres2 lalu pulang kembali ke Solo.
Senang rasanya bisa CG Outing seperti ini. Tentu banyak hal yang bisa jadi PR setelah selesai outing, dan semoga tidak ‘sindrom 2 minggu’ :D