Selasa, 25 Oktober 2011

LORDSHIP --> FINANCIAL PLANNING


Apa yang dicari orang… Uang. Apa yang dicari orang pagi siang sore malam… uang, uang, uang.
Bukan Tuhan Yesus…
Pernah denger penggalan lagu di atas ?

Kalo direnung2kan, penggalan syair lagu di atas emang ada benernya koq, jaman sekarang ini, kebanyakan (gak semua) orang – termasuk di dalamnya orang Kristen – juga terjebak dalam rutinitas mencari uang. Mencari uang tidaklah salah, karena untuk melangsungkan hidup manusia memang butuh uang. Setiap hari kita pasti berhubungan dengan sesuatu yang bernama uang. Entah itu kita memegang dan menggunakannya secara langsung atau dalam pikiran saja (ex : mikir cara dapetin uang, mikir lagi gak punya uang, dll :p )

Di Alkitab, lebih dari 2.350 ayat berbicara tentang harta, termasuk di dalamnya uang. Tuhan Yesus sendiri pun banyak memberi perumpamaan tentang harta / uang. Ini menunjukkan betapa Allah sangat concern dengan masalah harta. Di dalam Injil Matius dan Lukas dengan jelas dikatakan bahwa harta (mamon) dapat menjadi tuan dalam hidup manusia selain Allah. Manusia tidak mungkin bisa mengabdi kepada dua tuan, karena ia akan membenci yang satu dan mengasihi yang lain. Allah kita adalah Allah yang cemburu, Dia tidak mau umatNya punya allah yang lain daripada Dia saja (Keluaran 20:3).

Kalo begitu, sebagai anak-anak Allah – umat yang ditebusNya dengan darah PuteraNya sendiri – kita sudah seharusnya dan sewajarnya punya perspektif yang sama dengan Allah yang adalah Bapa kita. Allah Bapa concern sekali dalam hal harta dan pengelolaannya, maka kita pun harus concern juga dalam mengelola harta yang Dia percayakan.
Saat kita masih hidup dalam kegelapan, perspektif atau cara pandang kita terhadap segala hal (termasuk di dalamnya pengelolaan harta) adalah menuruti dunia. Namun sekarang sebagai umat tebusan Allah yang sudah dipindahkan dari gelap menuju terangNya yang ajaib, cara pandang kita terhadap harta harus berubah seturut dengan cara pandang Allah, seperti yang tertulis dalam Alkitab.

Bagi seorang Kristiani, uang merupakan suatu perkara rohani. Ada begitu banyak pencobaan yang mengikutinya, ada begitu banyak kejahatan oleh penyalahgunaannya, dan ada banyak berkat mengalir dari pengelolaan yang benar atasnya. Hal ini memang benar-benar salah satu dari perkara-perkara rohani yang terpenting. (The Presbyterian Church of Canada, Stewardships Facts)

Menurut Alkitab, apa sih yang menjadi prinsip utama mengenai harta ?

Prinsip utama mengenai harta adalah “Tuhan-lah yang empunya, dan saya hanyalah pengelola”

Mazmur 24 : 1Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.”

Raja Daud mengatakan bahwa bumi serta segala isinya, dan dunia serta semua yang diam di dalamnya adalah milik Tuhan. Manusia hanyalah sebagai pengurus / pengelola dari milik Tuhan di bumi ini. Jadi dengan demikian, harta yang ada pada kita pun itu bukan milik kita, tetapi milikNya Tuhan. Kita hanyalah pengelola dari harta yang Tuhan percayakan dalam hidup kita.

Karena segala sesuatu termasuk harta bukanlah milik kita, kita tidak berhak menjadi tuan atas harta kita. Kalo begitu, siapa yang menjadi tuannya ?

(I Kor 6:19-20) “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Kalo begitu, sudah jelas bahwa ketika kita menerima tawaran keselamatan dari Allah melalui PuteraNya, hidup kita telah dibeli dengan darah Kristus sendiri. Yang menjadi tuan atas hidup kita – termasuk segala yang kita miliki - bukanlah kita lagi, tetapi Kristus. Dialah tuan (κυριος - kurios) kita. So, yang menjadi tuan atas harta kita adalah Kristus (bahasa kerennya : Lordship of Christ in Financial Field :P )

Ada keterikatan yang sangat mendasar antara kehidupan rohani dengan cara pandang dan cara mengelola uang.

Nah, setelah tau bahwa Kristus-lah tuan atas harta kita, apa yang bisa kita lakukan sebagai pengelola yang baik ? Satu cara praktis untuk mengelola harta yang sudah saya terapkan dan ternyata manfaatnya besaaaar sekali adalah dengan membuat anggaran. Yap, mau gak mau dan lebih baik kalo mau :p kita harus membuat financial planning :)
Contohnya  kayak gini, cekidot !

Note :
Ø Bikin pos2 pengeluaran dari yang rutin sampe yang insidental, dari yang besar sampe yang kecil2 (bahkan yang dianggap gak penting sekalipun), dari yang sifatnya untuk pribadi sampe yang untuk orang lain.
Ø Sisihkan tiap pos2 pengeluaran ke dalam masing-masing amplop, pada prakteknya untuk beberapa pos pengeluaran bisa digabungkan, tetapi tetap diberikan catatan amplop itu untuk pos apa saja.
Ø Beberapa poin bisa fleksibel tergantung kondisi masing2 pribadi
Ø Yang di-bold, itu yg sebisa mungkin harus ada di anggaran
Ø Contoh anggaran ini saya bikin untuk jangka waktu sebulan (bisa diterapkan juga untuk mingguan dengan penyesuaian seperlunya)
PEMASUKAN :
1. Gaji (untuk yang sudah bekerja)                                                                      Rp. ___________________
2.  Uang saku(buat yang masih sekolah/kuliah)                                            Rp. ___________________
3. Pemasukan tambahan                                                                Rp. ___________________
(misal : ngajar les, bisnis kecil2an, kerja part time, dll)
PENGELUARAN :                                    
                                                                    ANGGARAN                                       REALISASI
1.       Perpuluhan                                        Rp. ___________________                  Rp. ___________________
2.       Persembahan                                     Rp. ___________________                  Rp. ___________________
Tips :
Hitung ada berapa kali akan beribadah hari Minggu dan persekutuan di luar hari Minggu dalam 1 bulan, kalikan dengan  jumlah kerelaan untuk 1x persembahan. Lalu tambahkan dengan persembahan khusus dalam bulan itu (misal : untuk misi, sinode, LAI, dll)
Contoh : Bulan A (4 x Ibadah, 4 x persekutuan) = (Rp ZZZZ x 4) + (Rp YYY x 4) + persembahan khusus
3.       Transport (Umum/kend.pribadi)     Rp. ___________________  Rp. ___________________
Tips :
Untuk angkutan umum                = jumlah hari 1 bulan x tarif  PP+ kasih extra berapa ribu Rp (kalo2 butuh mampir atau bolak-balik  :p)
Untuk kendaraan pribadi           = misal 1 Liter untuk 2 hari, jadi 1 bulan +/- 15 L x Rp 4500,00 = ...
4.       Pulsa                                                 Rp. ___________________  Rp. ___________________
Tips : Buat target 1 bulan berapa Rp untuk pulsa, juga dihitung kena tambahan berapa Rp untuk tiap kali isi ulang pulsa (kalo pulsa 5000 kan harganya 5500/6000....dihitung juga Rp 500/Rp 1000 nya itu :p)
5.       Fotocopy                                                       Rp. ___________________  Rp. ___________________
(wajib hukumnya bagi anak kuliahan, kalo tidak dianggarkan bisa2 kebobolan dan jadi merasa kekurangan uang saku karena tersedot untuk fotocopy #pengalamanpribadi :p)
Tips : Misal  1 bulan biasanya fotocopy total sbnyk +/- 100 lembar; 100 x Rp 150 = ...
6.       Kebutuhan pribadi                                        Rp. ___________________  Rp. ___________________
(sabun, shampoo, pembalut, potong rambut, make-up, dll)
7.       Kost (kalo nge-kost+bayar sendiri)            Rp. ___________________  Rp. ___________________ 
8.       Laundry                                                          Rp. ___________________  Rp. ___________________
(kalo yg nge-kos              t & gak cuci-setrika sndiri)
9.       Kesehatan(obat2 ringan, vitamin,dll)            Rp. ___________________  Rp. ___________________
10.     Sumbangan yang bisa diprediksi   Rp. ___________________  Rp. ___________________
Tips : Dalam bulan A ada berapa orang dekat (saudara, temen, ortu, adik PA, dll) yg ultah, lahiran, nikah, etc; hitung yg mau diberi ada berapa orang, kemudian anggarkan tiap orang mau di-budget berapa Rp. Setelah itu tinggal dikalikan :)
Contoh :  4 orang x @Rp ZZZ = ....           
11.   Sumbangan2 mendadak                       Rp. ___________________  Rp. ___________________
(kematian, nengok org sakit, bencana alam, dll – anggarkan secukupnya berapa Rp.)
12.      Uang makan                                        Rp. ___________________  Rp. ___________________
Tips :   
Buat yg ngekost = berapa kali makan x rata2 berapa Rp sekali makan
Buat yg ma ortu = 1(biasanya makan siang waktu kerja / di kampus) x rata2 brapa Rp sekali makan
13.      Uang jajan                                          Rp. ___________________  Rp. ___________________
Tips : Buat budget sehari maksimal jajan berapa Rp (di luar makan utama) à akan sangat menolong untuk mengontrol diri ketika lihat jajanan2 enak & menggiurkan :D
14.      SPP                                                         Rp. ___________________  Rp. ___________________
Buat yang sudah kerja & membayar SPP adik (misalnya) = Rp.  / bulan
Buat  yg kuliah & sambil kerja part-time = 1 semester berapa Rp. Dibagi 6 bulan dan konsisten sisihkan berapa Rp tiap bulannya
15.      Tabungan                                             Rp. ___________________  Rp. ___________________
Tips : Tetapkan tiap bulan harus nabung berapa Rp, kecil jumlahnya tidak masalah asalkan konsisten
16.      Pelayanan dan Spiritual Growth   Rp. ___________________  Rp. ___________________
(PI, Retret, seminar, orang2 yg dimuridkan, dll)
17.      Hiburan                                                 Rp. ___________________  Rp. ___________________
(Warnet, bioskop, jalan2, sewa film, dll)
18.      Pakaian, sepatu, aksesoris, dll             Rp. ___________________  Rp. ___________________
(kalo ada sisa uang)                            


How ? Mau mencoba untuk dipraktekkan ? 

Memang terkesan ribet banget dan males harus bikin beginian di awal bulan, but that is one of perwujudan Lordship – menjadikan Kristus sebagai tuan atas hidup kita. Juga melatih diri buat mengelola keuangan rumah tangga kelak (yang pasti akan semakin kompleks) J

Saya mengalami sendiri betapa besar manfaat yang saya dapet ketika saya belajar membuat financial planning seperti ini di awal bulan. Saya menjadi hati-hati ketika akan membeli sebuah barang, karena jadi sadar kalo setelah disisihkan untuk pos2 itu ternyata sisa uang cuma sedikit aja :) Juga penting untuk membawa uang dalam jumlah sedikit saja ketika ke mall, dsb karena sangat menolong untuk menjaga hati saat liat barang2 yang bagus2 :D n udah tentu hindari kartu kredit (khususnya bagi yang belum punya penghasilan tetap) or yakinkan bahwa memakai kartu kredit hanya untuk barang2 yang bener2 diperlukan mendesak dan belum ada uang cash yang cukup.

Mari jadikan Kristus sebagai κυριος dalam hidup kita ! (bahkan lewat hal2 kecil nan sederhana :D)


-Happy writing again -














Kamis, 06 Oktober 2011

My Spiritual Journey “September Ceria” (Part 2 – My Job n My Character)


Setalah di part 1 aku share bagaimana Allah mengajarku tentang ranting dan pokok anggur, sekarang di part 2 aku mau share tentang bagaimana Allah memakai my job buat mengasah karakterku.


Praise GOD karena bulan kemaren udah terima gaji ke-enam, jadi artinya udah 6 bulan aku kerja. N semakin bersyukur karena selama 6 bulan itu aku gak ada SD (Surat Dokter), ijin, absen, n telat masuk kerja. Jadi bisa dibilang 6 bulan full masuk terus gitu… :)

Ketika aku mencoba merenungkan tentang my job 6 bulan ini, aku semakin bersyukur karena ternyata Allah pake itu (salah satunya) buat mengasah karakterku. Dan saat ini aku masih terus diproses untuk 1 sifat yang bagiku udah “mendarah-daging” :D Sifat apa itu ? Cekidot ! :)

Buat orang2 deket yang kenal aku, pasti tau banget kalo aku orang yang sangat mencintai perencanaan matang dan detail. Hampir segala sesuatu aku rencanakan, dari kegiatan sehari-hari dengan bikin to-do-list, dst. Memang bagus karena menolong buat berpikir sistematis, terencana, dan gak menunda-nunda kerjaan. Tp karena terlalu merencanakan dengan detail, aku jadi suka mengendalikan hampir segala sesuatu spy rencana yang dah aku buat bisa berhasil, selesai, tanpa hal2 di luar rencanaku. Padahal faktanya, dalam hidup sehari-hari ada banyak hal yang tidak bisa kita kendalikan, entah itu benda, keadaan atau orang. Ketika ada hal-hal di luar rencanaku terjadi, itu akan sangat membuatku tertekan, down, dan langsung gak mood nglanjutin apa2.

Eittss, tp itu dulu. Sekarang memang masih ada sisa-siasanya siy :p tapi udah gak kayak dulu, n udah mending buanget (ayo2 buat yg kenal deket ma aku, kasih feedback+konfirmasi atas apa yang kubilang). And I know that is because of what He has done in my life. Salah satunya seperti yang ku bilang diawal, lewat my job.

My job memang bukanlah jenis kerjaan yang “waaaah” menurut dunia, apalagi kalo diliat dari latar belakang pendidikanku yang ST :) Sama sekali gak nyambung. But, aku percaya gak ada sesuatu hal pun yang menjadi tidak bernilai bila kita melakukannya dengan Dia dan untuk Dia.

Nah, di kerjaanku ini sering ada hal2 yang di luar rencana, yang gak terduga. Misal, untuk sehari ini aku udah bikin to-do-list harus ngapain aja, harus ketemu sama sapa, menghubungi sapa, sapa orang2 yang akan aku suruh buat kerjain tugas ini-itu, dll. Sering banget terjadi si A tiba2 gak masuk n harus segera aku cari penggantinya, atasan minta ini-itu, dll.. N hampir semua hal yang di luar rencana itu diperlukan mendesak, harus saat itu juga. Kayak gitu itu yang otomatis merusak apa yang dah aku rencanakan. Awal2 memang sulit karena ini berkaitan ma sifatku yang memang pengendali. Tapi sekali lg Praise The Lord karena justru Dia pake keadaan2 seperti itu untuk memproses karakterku.

Dia gak mau aku mengandalkan kemampuanku-rencanaku-to-do-listku-otoritasku buat mengatur bbrp orang-di kerjaan. Dia mau supaya walaupun aku merencanakan tapi aku harus tetap menyerahkan apa yang kurencanakan itu ke dalam kendaliNya. Bukan aku yang pegang setir, tp Dia :)

Dari seringnya kejadian di luar rencana kayak gitu on my job, Tuhan pake itu untuk memangkas sifat pengendaliku ini. Sekarang aku lebih “free” ketika ada hal2 di luar rencana terjadi, gak down berlama-lama tapi semakin bisa lebih cepet meng-“switch” otak buat mikir harus ngapain buat mengatasinya. Bisa dibilang sekarang masih bisa efektif ketika ada hal2 di luar rencana, beda dengan diriku yang dulu. Thx God!

Sebelumnya aku gak ngeh kalo Tuhan udah dan sedang memproses aku tentang sifat pengendaliku ini. Gak sadar kalo ada sesuatu hal yang Tuhan kerjakan selama beberapa bulan ini :) Jadi sadar justru ketika ada suatu hal terjadi minggu lalu. Nah kejadian apa itu ? Tunggu part-3 nya yaaaa… :D

Semakin mengamini dari Roma 8:28, sebuah ayat yang sangat sering didengar, dikatakan, dibaca, ditulis, tetapi bila semakin direnungkan tidaklah berkurang sedikitpun maknanya, betapa kayanya FirmanMu ya Allah !

Roma 8:28 versi The Message “That’s why we can be so sure that every detail in our lives of love for God is worked into something good.”

Yap, segala yang Allah kerjakan dalam hidup kita, bahkan dalam hal2 kecil dan terkesan “sepele” pun bisa Dia pake buat mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihiNya, untuk mengerjakan sesuatu yang baik dalam hidup kita, agar semakin serupa dengan PutraNya :)

Praise Him ! All the Glory must be to the Lord !


Part 3 coming soon :)

Senin, 03 Oktober 2011

My Spiritual Journey “September Ceria” (Part 1 – Ranting dan Pokok Anggur)


“Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” (Mazmur 32:8)

Happy writing (again)  ! :)
                 
Minggu2 ini Tuhan bukakan beberapa hal dalam hidupku. Senang sekali rasanya karena Dia memperhatikan, mengawasi pertumbuhanku, dan gak berhenti sampai di situ aja, bahkan Dia memberitahukan kepadaku hal2 yang ingin Dia ungkapkan supaya aku mengerti, mata-Nya tertuju pada saya :)
                
Part 1 - Tuhan nyatakan padaku kalo ranting tidak bisa hidup jika tidak melekat pada pokok anggur. Aku, ranting, tidak bisa hidup (=akan mati) kalo aku tidak menempel pada Yesus, Sang Pokok Anggur Sejati. Tuhan nyatakan dan sadarkan aku tentang hal ini justru ketika aku sedang mempersiapkan banyak pelayanan. Jujur, saat itu aku bener2 burn-out. Harus persiapan untuk ngisi renungan buat persekutuan pra-remaja, siapin materi rapat perpus, cari artikel untuk mading n mengkoordinasi org2, msh pimpin cellgrup, cape sekali rasanya. Burn-out. Saat teduhku siy masih jalan, gak bolong, tp sama sekali hambar ! Just rutinitas, kayak ngerjain PR aja. Dan seminggu itu malah aku tidak pernah berdoa di malam hari kayak hari2 sebelumnya, malas, cape, merasa jauuuh sekali dng Tuhan. Ironis, merasa jauh dr Tuhan Sang Empunya Pelayanan itu justru ketika sedang terlibat dalam pekerjaanNya. Saat itu rasanya bener2 “sakit rohani”, lama kelamaan klo dibiarkan pasti aku akan “mati rohani”.
                 
Namun, aku bersyukur banget karena Dia tdk membiarkan kondisi itu berlarut-larut. Dari kejadian itu, naik 1 level pemahamanku ttg ranting dan pokok anggur :) Selama ini sering denger tapi gak pernah mengalami jadi gak berasa apa2. Hehe. Ketika Tuhan bukakan ttg hal ini dalam hatiku, langsung aku berdoa minta ampun karena pelayananku menjauhkanku dari Dia dan meminta supaya Dia terus menarik perhatianku. Rasanya damai abis berdoa, beban itu seperti diangkat, punya kekuatan baru buat menjalani smua tanggung jawab pelayananku. Aku mengamini apa yang tertulis di Yesaya 40:31 (BIS) “Tetapi orang yang mengandalkan TUHAN (versi FAYH = berharap pada Tuhan), akan mendapat kekuatan baru. Mereka seperti burung rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lelah, mereka berjalan dan tidak menjadi lesu.”

Praise The Lord! :D

Part 2 coming soon :)