Apa yang dicari orang… Uang.
Apa yang dicari orang pagi siang sore malam… uang, uang, uang.
Bukan Tuhan Yesus…
Pernah denger penggalan lagu di
atas ?
Kalo direnung2kan, penggalan syair lagu di
atas emang ada benernya koq, jaman sekarang ini, kebanyakan (gak semua) orang –
termasuk di dalamnya orang Kristen – juga terjebak dalam rutinitas mencari
uang. Mencari uang tidaklah salah, karena untuk melangsungkan hidup
manusia memang butuh uang. Setiap hari kita pasti berhubungan dengan sesuatu
yang bernama uang. Entah itu kita memegang dan menggunakannya secara langsung
atau dalam pikiran saja (ex : mikir cara dapetin uang, mikir lagi gak punya
uang, dll :p )
Di Alkitab, lebih dari
2.350 ayat berbicara tentang harta, termasuk di dalamnya uang. Tuhan Yesus sendiri pun banyak memberi perumpamaan
tentang harta / uang. Ini menunjukkan betapa Allah sangat concern dengan masalah harta. Di dalam Injil Matius dan
Lukas dengan jelas dikatakan bahwa harta (mamon)
dapat menjadi tuan dalam hidup manusia selain Allah. Manusia tidak
mungkin bisa mengabdi kepada dua tuan, karena ia akan membenci yang satu dan
mengasihi yang lain. Allah kita adalah Allah yang cemburu, Dia tidak mau
umatNya punya allah yang lain daripada Dia saja (Keluaran 20:3).
Kalo begitu, sebagai
anak-anak Allah – umat yang ditebusNya dengan darah PuteraNya sendiri – kita
sudah seharusnya dan sewajarnya punya perspektif yang sama dengan Allah yang adalah
Bapa kita. Allah Bapa concern
sekali dalam hal harta dan pengelolaannya, maka kita pun harus concern juga dalam mengelola harta yang
Dia percayakan.
Saat kita masih hidup dalam kegelapan,
perspektif atau cara pandang kita terhadap segala hal (termasuk di dalamnya
pengelolaan harta) adalah menuruti dunia. Namun sekarang sebagai umat tebusan Allah yang sudah dipindahkan dari
gelap menuju terangNya yang ajaib, cara pandang kita terhadap harta harus
berubah seturut dengan cara pandang Allah, seperti yang tertulis dalam Alkitab.
Bagi seorang
Kristiani, uang merupakan suatu perkara rohani. Ada begitu banyak pencobaan
yang mengikutinya, ada begitu banyak kejahatan oleh penyalahgunaannya, dan ada
banyak berkat mengalir dari pengelolaan yang benar atasnya. Hal ini memang
benar-benar salah satu dari perkara-perkara
rohani yang terpenting. (The
Presbyterian Church of Canada, Stewardships Facts)
Menurut Alkitab, apa sih yang menjadi prinsip
utama mengenai harta ?
Prinsip utama mengenai harta
adalah “Tuhan-lah yang empunya, dan saya hanyalah
pengelola”
Mazmur 24 : 1 “Mazmur
Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam
di dalamnya.”
Raja Daud mengatakan bahwa bumi serta segala isinya, dan dunia serta semua yang diam
di dalamnya adalah milik Tuhan. Manusia
hanyalah sebagai pengurus / pengelola dari milik Tuhan di bumi ini. Jadi
dengan demikian, harta yang ada pada kita pun itu
bukan milik kita, tetapi milikNya Tuhan. Kita hanyalah pengelola dari
harta yang Tuhan percayakan dalam hidup kita.
Karena segala sesuatu termasuk
harta bukanlah milik kita, kita tidak berhak menjadi tuan atas harta kita.
Kalo begitu, siapa yang menjadi tuannya ?
(I Kor 6:19-20) “Atau tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh
Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kalo begitu, sudah jelas bahwa ketika kita
menerima tawaran keselamatan dari Allah melalui PuteraNya, hidup kita telah
dibeli dengan darah Kristus sendiri. Yang menjadi
tuan atas hidup kita – termasuk segala yang kita miliki - bukanlah kita lagi,
tetapi Kristus. Dialah tuan (κυριος - kurios) kita. So, yang menjadi tuan atas harta kita adalah Kristus
(bahasa kerennya : Lordship of Christ in Financial Field :P )
Ada keterikatan
yang sangat mendasar antara kehidupan rohani dengan cara pandang dan cara
mengelola uang.
Nah, setelah tau bahwa Kristus-lah tuan atas
harta kita, apa yang bisa kita lakukan sebagai pengelola yang baik ? Satu cara praktis untuk mengelola harta yang sudah saya
terapkan dan ternyata manfaatnya besaaaar sekali adalah dengan membuat
anggaran. Yap, mau gak mau dan lebih baik kalo mau :p kita harus membuat
financial planning :)
Contohnya
kayak gini, cekidot !
Note :
Ø Bikin pos2 pengeluaran dari yang rutin sampe
yang insidental, dari yang besar sampe yang kecil2 (bahkan yang dianggap gak
penting sekalipun), dari yang sifatnya untuk pribadi sampe yang untuk orang
lain.
Ø Sisihkan tiap pos2 pengeluaran ke dalam
masing-masing amplop, pada prakteknya untuk beberapa pos pengeluaran bisa
digabungkan, tetapi tetap diberikan catatan amplop itu untuk pos apa saja.
Ø Beberapa poin bisa fleksibel tergantung kondisi
masing2 pribadi
Ø Yang di-bold,
itu yg sebisa mungkin harus ada di anggaran
Ø Contoh anggaran ini saya bikin untuk jangka
waktu sebulan (bisa diterapkan juga untuk mingguan dengan penyesuaian seperlunya)
PEMASUKAN :
1. Gaji (untuk yang sudah bekerja) Rp. ___________________
2. Uang saku(buat yang masih sekolah/kuliah) Rp. ___________________
1. Gaji (untuk yang sudah bekerja) Rp. ___________________
2. Uang saku(buat yang masih sekolah/kuliah) Rp. ___________________
3. Pemasukan
tambahan Rp.
___________________
(misal : ngajar les, bisnis kecil2an, kerja part
time, dll)
PENGELUARAN :
ANGGARAN REALISASI
1. Perpuluhan Rp.
___________________ Rp.
___________________
2. Persembahan Rp.
___________________ Rp.
___________________
Tips :
Hitung ada berapa
kali akan beribadah hari Minggu dan persekutuan di luar hari Minggu dalam 1
bulan, kalikan dengan jumlah kerelaan
untuk 1x persembahan. Lalu tambahkan dengan persembahan khusus dalam bulan itu
(misal : untuk misi, sinode, LAI, dll)
Contoh : Bulan A (4 x Ibadah, 4
x persekutuan) = (Rp ZZZZ x 4) + (Rp YYY x 4) + persembahan khusus
3. Transport
(Umum/kend.pribadi) Rp. ___________________ Rp. ___________________
Tips :
Untuk angkutan umum
= jumlah hari 1 bulan x
tarif PP+ kasih extra berapa ribu Rp
(kalo2 butuh mampir atau bolak-balik :p)
Untuk kendaraan
pribadi = misal 1 Liter untuk 2
hari, jadi 1 bulan +/- 15 L x Rp 4500,00 = ...
4. Pulsa Rp.
___________________ Rp.
___________________
Tips : Buat target
1 bulan berapa Rp untuk pulsa, juga dihitung kena tambahan berapa Rp untuk tiap
kali isi ulang pulsa (kalo pulsa 5000 kan harganya 5500/6000....dihitung juga
Rp 500/Rp 1000 nya itu :p)
5.
Fotocopy Rp.
___________________ Rp.
___________________
(wajib hukumnya bagi anak kuliahan, kalo tidak dianggarkan bisa2 kebobolan
dan jadi merasa kekurangan uang saku karena tersedot untuk fotocopy #pengalamanpribadi :p)
Tips : Misal 1 bulan
biasanya fotocopy total sbnyk +/- 100 lembar; 100 x Rp 150 = ...
6.
Kebutuhan pribadi Rp.
___________________ Rp.
___________________
(sabun, shampoo, pembalut, potong rambut, make-up, dll)
7.
Kost (kalo nge-kost+bayar sendiri) Rp. ___________________ Rp. ___________________
8.
Laundry Rp.
___________________ Rp.
___________________
(kalo yg nge-kos t & gak cuci-setrika sndiri)
9.
Kesehatan(obat2 ringan, vitamin,dll) Rp. ___________________ Rp. ___________________
10.
Sumbangan yang bisa diprediksi Rp. ___________________ Rp. ___________________
Tips :
Dalam bulan A ada berapa orang dekat (saudara, temen, ortu, adik PA, dll) yg
ultah, lahiran, nikah, etc; hitung yg mau diberi ada berapa orang, kemudian
anggarkan tiap orang mau di-budget berapa Rp. Setelah itu tinggal dikalikan :)
Contoh : 4 orang x @Rp ZZZ = ....
11.
Sumbangan2
mendadak Rp.
___________________ Rp.
___________________
(kematian, nengok org sakit, bencana alam,
dll – anggarkan secukupnya berapa Rp.)
12.
Uang makan Rp.
___________________ Rp.
___________________
Tips :
Buat yg ngekost = berapa
kali makan x rata2 berapa Rp sekali makan
Buat yg ma ortu =
1(biasanya makan siang waktu kerja / di kampus) x rata2 brapa Rp sekali makan
13.
Uang jajan Rp.
___________________ Rp.
___________________
Tips :
Buat budget sehari maksimal jajan berapa Rp (di luar makan utama) à akan sangat menolong untuk
mengontrol diri ketika lihat jajanan2 enak & menggiurkan :D
14.
SPP Rp.
___________________ Rp.
___________________
Buat yang sudah
kerja & membayar SPP adik (misalnya) = Rp.
/ bulan
Buat yg kuliah & sambil kerja part-time = 1
semester berapa Rp. Dibagi 6 bulan dan konsisten sisihkan berapa Rp tiap
bulannya
15.
Tabungan Rp.
___________________ Rp.
___________________
Tips :
Tetapkan tiap bulan harus nabung berapa Rp, kecil jumlahnya tidak masalah
asalkan konsisten
16.
Pelayanan dan Spiritual Growth Rp. ___________________ Rp. ___________________
(PI, Retret, seminar, orang2 yg
dimuridkan, dll)
17.
Hiburan Rp.
___________________ Rp.
___________________
(Warnet, bioskop, jalan2, sewa
film, dll)
18.
Pakaian,
sepatu, aksesoris, dll Rp.
___________________ Rp.
___________________
(kalo ada sisa uang)
How ? Mau
mencoba untuk dipraktekkan ?
Memang
terkesan ribet banget
dan males harus bikin beginian di awal bulan, but
that is one of perwujudan Lordship – menjadikan Kristus sebagai tuan atas hidup
kita. Juga melatih
diri buat mengelola keuangan rumah tangga kelak (yang pasti akan semakin kompleks) J
Saya
mengalami sendiri betapa besar manfaat yang saya dapet ketika saya belajar
membuat financial planning seperti
ini di awal bulan. Saya menjadi hati-hati ketika akan membeli sebuah barang,
karena jadi sadar kalo setelah disisihkan untuk pos2 itu ternyata sisa uang
cuma sedikit aja :) Juga penting untuk membawa
uang dalam jumlah sedikit saja ketika ke mall, dsb karena sangat menolong untuk menjaga hati
saat liat barang2 yang bagus2 :D n udah tentu hindari kartu kredit (khususnya bagi yang belum punya penghasilan
tetap) or yakinkan bahwa memakai kartu kredit hanya untuk barang2 yang bener2 diperlukan mendesak dan belum
ada uang cash yang cukup.
Mari jadikan
Kristus sebagai κυριος dalam hidup kita ! (bahkan lewat hal2 kecil nan
sederhana :D)
-Happy
writing again -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar