Mumpung ada waktu agak luang n
dengan sisa2 tenaga + mata yang tinggal 15 Watt aku mau nulis ttg CG Outing 2
hari kemaren :D
Setiap kali pulang CG Outing
selalu timbul pertanyaan dalam pikiranku, “Taun depan masih bisa ikut CG Outing komisi pemuda lagi gak ya?” Pertama, karena faktor
usia. Yaaah..memang sih aku gak paling tua diantara tmn2 YCC, ada yg lebih tua
koq (baca : pembimbingnya :D). Kedua, ntar kalo Outing lg aku masih di komisi
pemuda or udah naek ke MuDes yaa... Maunya sih di sini terus, hihihi...
Mumpung sekarang masih bisa n
boleh ikutan, dinikmati n disyukuri aja. CG Outing selalu jadi moment yang
ditunggu-tunggu (yang setuju angkat tangan!), karena di acara itu kita gak hanya
dapet prinsip2 FT aja, tp juga bisa merasakan kasih persodaraan + keakraban di
antara sodara2 seiman, bisa bermalam sama2 (kadang desek2an di kasur :p), bisa
share sampe larut malem tanpa harus mikir
besok kerja/kuliah (karena kita selalu pake tanggal merah buat Outing), bisa sa-te bareng
kelompok, dll.
Outing kali ini kita ke
TawangMangu lagi n nginep semalem di Wisma Asri I. Promosi dikit soal villa
ini, udah murah, bersih, dapet breakfast, n tempatnya baguuus... ada taman n
mainan anak2 :)
Peserta yang sekitar 20 orang
dibagi dalam 3 kloter, bukan apa2 sih... Cuma karena ada yang masih kerja or
ngurus keperluan lain jadi baru bisa berangkat tgl 23 malem. Kloter I berangkat
sekitar jam 1pm, kloter kedua jam 5pm, n yang ketiga sekitar jam 7pm. Aku ikut
kloter yang kedua sama beberapa temen.
Rabu,
23 Jan 2013
Sebelum
kloter ketiga nyampe, kita ngadain acara permainan yaitu “Ranking I” (yang
kayak di tipi itu). Pertanyaan2 yang diajukan seputar materi Cell Grup selama
tahun 2012, ada juga sih materi yang awaaaal bgt kyk Pelajaran 5 Jaminan itu
(buat nge-tes masih pada nyanthol apa nggak :p). Di sela2 pertanyaan serius,
ada pertanyaan hiburan yang aneh2 n nyleneh (hihihi...:D). Khusus pertanyaan
hiburan, yang bs jawab dapet hadiah (hadiahnya shampo sachet, sikat gigi, pasta
gigi, tau aja nih kalo pada gak bawa :p). Game nya cukup seru apalagi ada
pertanyaan dadakan, yaitu “siapa dari kloter III yang pertama kali masuk pintu”
:p
Selesai
game, dilanjutin acara Refleksi yang dipimpin Ibu Benita. Refleksi ini berkaitan
seputar karakter juga, yaitu karakter apa yang sudah tumbuh dalam pribadi
masing2, yang masih diperjuangkan dan masih diproses. Buat bahan kita
merefleksi diri, masing2 sudah disuruh bawa catatan saat teduh 2012 (bergunaaa
sekali lhooo mencatat sa-te tiap hari !). Trus masing2 disuruh ambil tempat
buat Alone With God, jarang2 banget lho bisa dapet waktu buat merefleksi kayak
gini. Kalo gak meluangkan waktu, gak akan mungkin bisa deh, karena sehari2 kita
terus dikejar oleh ini-itu, kuliah, kerja, pelayanan, etc. Akhirnya taun demi
taun ya lewat gitu aja, tanpa pernah menyadari bahwa sedang diproses Allah
melalui HPDT dan peristiwa2.
Abis refleksi, kita kembali ke
ruangan tadi n saatnya free time :D Ada yang nonton tipi (yang cowo2 tuuuh...),
n kaum cewe pada berkelompok ngobrol, main gitar, ngemil, dll, ada yang siap2
mau tidur juga. Sekitar jam 12 lewat, udah pada masuk kamar smua n tiduuurr
karena besok pagi harus bangun buat ikut 2 sesi (kalo gak ikut, ngapain ikutan
Outing...hihihi..)
Kamis,
24 Jan 2013
Pagi2 ada
yang udah bangun n bangunin yang laen, udara dingiiiin banget jadi males buat
beranjak :D But, tetep harus bangun. Kita mulai hari dengan ada yg bikin kopi,
teh, dll.. ada yang lgsg mandi, ada yg saat teduh dlm kelompok atau sendiri2.
Jam 8 sesi 1 dimulai, pembicara
Outing kali ini adalah Pak Has (lupa ejaan namanya :p). Tema sesi 1 adalah
Everyday Character. Berikut resume-nya :
Roma 8:28-29 : Tujuan Allah adalah membentuk setiap orang
percaya menjadi serupa dengan Kristus, dan Ia akan melakukan segala sesuatu
(termasuk mengambil semua yang ada pada kita, menghajar kita, dll) untuk tujuan
itu.
A. Mengapa saya
harus serupa dengan Kristus ? Toh kasih Allah tidak bergantung pada ketaatan
saya kepadaNya (Rm 5:8). Saya harus serupa dengan Kristus karena :
1. Menurut
Kolose 1:15, Yesus adalah manifestasi dari Allah yang tidak kelihatan yaitu
supaya manusia bisa mengenal Allah. Karena itu orang percaya harus serupa
dengan Kristus karena itulah cara Allah menunjukkan diriNya kepada manusia
supaya orang lain bisa mengenal Allah.
2. Menurut Yoh
15:8, karena Allah ingin kita memberi buah bagi dunia. Buah itu tak lain tak bukan
adalah buah2 Roh, yaitu karakter2 Kristus sendiri.
Menurut Markus 7:20-23, yang menentukan hidup
seseorang adalah yang di dalam hati, dan yang di dalam hati itu memancar
keluar. Ketika Tuhan Yesus dianiaya dengan begitu rupa, sama sekali tidak ada
umpatan dari mulutNya karena hati Tuhan Yesus adalah sempurna. That’s why,
karakter itu penting karena Tuhan melihat hati (I Samuel 16:6).
B. Bagaimana membangun karakter ?
1.
Lahir baru
(Ef 2:9-10)
Ketika
melahirbarukan kita, Allah menyucikan semua dosa2 kita, memberikan hati yang
baru, roh yang baru, bukan hati yang keras tapi hati yang taat, bahkan Dia
sendiri tinggal di dalam kita (Yeh 36:25-27).
2.
Persekutuan
Pribadi
Yoh 15:4-5 : hidup di luar pokok anggur = mati. HPDT
tidak hanya terkait dengan ‘apa yang saya dapat dari FT hari ini’, tetapi
terutama bertemu dengan Allah yang adalah Sumber Kehidupan.
3.
Belajar
lewat apapun
Amsal 24:32 : Tuhan mendidik tidak hanya lewat FT, tetapi
melalui setiap peristiwa yang kita alami dan dialami orang lain. Yang
diperlukan adalah kepekaan.
4.
Tekun
menderita
Karakter
tidak pernah dibentuk melalui sesuatu yang gampang. Yak 1:24 : menerima bahwa setiap penderitaan adalah
proses dari Tuhan, karena itu harus berbahagia dan bukan sekedar menghibur diri
atau berpura2 bahagia).
Yang terpenting
adalah RESPON kita. Selama respon kita salah, karakter saya akan tetap sama.
Karena itu Tuhan akan mengijinkan kita menemui hal yang terus sama, sampai
respon kita benar.
Selesai sesi 1, kita semua keluar ruangan
sejenak supaya fresh lagi n sekalian menguji kenarsisan diri, berfotooo.... :)
Abis foto2, semua masuk lagi dan dilanjutin
sesi 2. Sesi kedua ini punya tema Good Character, pembicaranya Pak Has lagi.
Berikut resume-nya :
Akar masalah manusia adalah pemberontakan, yaitu tidak mau diatur, ingin jadi seperti Allah. Sejak dilahirbarukan, seharusnya bukan lagi kita tetapi Kristus yang hidup di dalam kita (Gal 5:19-20). Solusinya adalah ketaatan. Kita mengasihi Allah jika kita melakukan FT (Yoh 14:21), dan ada janji di sana bahwa kita akan dikasihi Bapa. Artinya bukanlah bahwa ketaatan/ketidaktaatan kita akan menambah/mengurangi kasih Allah kepada kita, tetapi dengan kita taat maka pengalaman akan kasih Allah itu yang akan bertambah. Ini bergantung pada seberapa berani kita untuk taat supaya semakin mengalami kasihNya.
A.
Taat kepada
Otoritas dari Allah, yaitu :
1.
Orang tua
(Ef 6:1-2)
2.
Suami (Ef
5:22-24)
3.
Pemerintah
(Rm 13:1)
4.
Atasan (Ef
6:5-7)
5.
Pemimpin
rohani (Ibr 13:17)
Perlu kita
waspadai agar tidak jatuh pada ‘ketaatan yang salah’. Pada II Taw 10:13-14
Rehabeam (anak Salomo) lebih tunduk pada pendapat teman2 sebayanya. Sebagai
orang percaya, kita diperintahkan untuk menguji segala sesuatu (I Tes 5:21).
B.
Membangun
Ketaatan
Bagaimana
membangun ketaatan ? II Tim 3:16-17 : Apa yang harus ditaati (FT) à lakukan bentuk2 ketaatan à kalau gagal, mengaku dosa dan perbaiki diri à disiplin terus melatih ketaatan.
C.
Kerendahan
Hati
Teladan kerendahan hati Tuhan Yesus (Ef
2:1-11) :
1.
Mulia, tapi
tidak menuntut dipermuliakan
2.
Menempatkan
diri sebagai hamba
3.
Menundukkan
diri dalam ketaatan
Akar kesombongan itu dimulai ketika manusia
merasa cukup dengan dirinya dan tidak melihat kepada Allah. Kesombongan itu
bermegah karena dirinya, terpusat pada diri (termasuk orang yang minder =
memegahkan kelemahannya).
D.
Sumber Kerendahan
Hati
Menurut
Matius 3:16-17 Allah berkenan kepada Tuhan Yesus sebelum Tuhan Yesus
mengerjakan apapun di dunia. So, kalo begitu
keyakinan saya akan penerimaan sempurna dari Allah membuat saya tidak
menuntut penerimaan orang lain (kesombongan sebenarnya adalah kebutuhan untuk
dihargai). Pemahaman bahwa ‘saya dikasihi dan dihargai Allah’ menolong kita
untuk rendah hati.
E.
Membangun
Kerendahan hati
1. Miliki cara
pandang yang benar terhadap diri sendri à gunakan cara pandang Tuhan untuk memandang
diri
2.
Jangan
membandingkan diri dengan orang lain, tapi dengan standar FT.
3. Disiplin
untuk tidak menilai, mengomentari/membicarakan kehidupan orang lain (seringkali
hanya untuk menunjukkan bahwa ‘I am better than him/her’.
4.
Bersyukurlah
dan kembalikan kepada Tuhan ketika menerima penghargaan
5.
Bangun sikap
yang benar dan sehat terhadap kritik
Sesi 2
selesai kira2 jam 12 siang, setelah itu dilanjutin dengan makan siang bersama n
beres2 lalu pulang kembali ke Solo.
Senang
rasanya bisa CG Outing seperti ini. Tentu banyak hal yang bisa jadi PR setelah
selesai outing, dan semoga tidak ‘sindrom 2 minggu’ :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar