Hai everybody !
Pertama-tama saya ingin ngucapin makasi buat temen2 yang nyempetin ngintip blog saya, saya berharap ada yg nyantol n jd berkat buat temen2 :)
Pertama-tama saya ingin ngucapin makasi buat temen2 yang nyempetin ngintip blog saya, saya berharap ada yg nyantol n jd berkat buat temen2 :)
Hari ini saya mau share tentang apa yang saya rasakan n dapatkan dari pengalaman kelompok kecil KAMBIUM d gereja (khususnya putaran ke-2 ini dimana dengan terpaksa gak bisa berlanjut dengan kelompok sebelumnya di putaran 1 :’<)
FYI : Di gereja tempat saya beribadah, GKIm Anugerah Solo, ada kelas pemuridan yang pake bahan KAMBIUM. Nah, di putaran 2 ini (Buku 2 : Bertumbuh dalam Kristus), krn saya secepatnya akan bekerja (amiin!!), so saya pindah ke pertemuan malam n digabung dengan kelompok pasangan2 muda :p. Kelompok ini dibimbing oleh Mrs. Benita yang terdiri atas 3 pasangan, yaitu 2 pasutri muda n 1 pasangan belum menikah. So, saya sendiri yg masi single d kelompok itu :D
Jujur siy, sempet ada keraguan, gak nyaman, n gimanaaa gt... krn jelas pergumulan orang yg dah menikah-berkeluarga itu beda sama yg masi single (walopun gak bahas tentang pernikahan dsb tp tetep juga ada nyerempet2nya klo ngomongin ttg pertumbuhan rohani :p)
Sejujurnya saya siy gak merasa ada masalah dalam kelompok itu, fine2 aja..tp sejujurnya lagi, saya masi agak canggung (just a little siy..;p)
*sigh*
Seperti quote yg saya baca d buku peserta, saya mencoba bertanya pada “Apa yang ingin Engkau ajarkan dengan pengalaman ini?”
:))
Saya berpikir dan berpikir. Namun saya belum bisa menangkap maksud Tuhan menaruh saya di kelompok ini. Saya tidak menyerah, saya akan terus menantinya :)
Tapi ketika saya kembali merenunginya beberapa menit lalu, saya koq malah jadi berharap sesuatu untuk masa depan saya ya ? :p
Saya berharap kelak ketika sudah menikah (kalo Tuhan ijinkan), saya dan my future husband bisa dimuridkan dalam 1 kelompok. Saya ingin bertumbuh bersama-sama dengan suami saya nantinya. Saya ingin melihat usahanya untuk bertumbuh, komitmennya kepada Tuhan, melihat integritasnya semakin nyata (apa yg dia perlihatkan-sharingkan di kelompok dan di rumah itu sama, gak pake topeng), melihat bgmn dia diasah untuk menjadi Kepala Keluarga yang bertanggung jawab dengan hal2 rohani dan jasmani keluarganya, dan terlebih menjadi suami yang semakin mengasihi saya seperti Kristus mengasihi jemaat-Nya :D
Demikian juga saya, saya ingin bertumbuh untuk semakin mengasihi Tuhan dari hari ke hari, diajar untuk menjadi Penolong yang lebih baik lagi bagi suami saya, dan semakin menjadi istri yang cakap seperti di Amsal 31 :))
Saya ingin kami menjadi sharing n praying partner, ditegur dan menegur dalam kasih, saling membangun, dapet “makanan” yang sama, bertumbuh n punya tujuan yang sama : serupa dengan Kristus.
Untuk itu, saya percaya Tuhan telah menyediakan seorang partner hidup terbaik bagi saya, dan saya percaya saat ini Ia sedang mempersiapkan kami. Saya mendoakannya dari hari ke hari, dan saya yakin ia juga mendoakan saya.
Semoga harapan saya tercapai :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar